Mana Yang Lebih Menarik?
Seorang Crazy Rich suatu hari membuat pengumuman, flyer dan video singkat, disebarkan lewat media sosial. Isi pengumuman itu , Bagi setiap orang yang datang ke rumahnya di waktu subuh, maka akan diberikan hadiah sebuah rumah tipe 100 dua lantai, lengkap dengan perabotnya, ditambah satu mobil keluarga di garasi plus satu sepeda motor matic. Gratis!. Syaratnya mereka harus datang di waktu subuh, bukan di waktu lainnya.
Kira-kira yang akan hadir memenuhi undangan ini kebayang nggak? Ngantri pastinya. Tidak hanya mereka yang belum punya rumah, mereka yang sudah punya rumah saja pasti juga ingin mendapatkan.
Mengapa demikian? Karena dia sudah bisa melihat, secara nyata apa yang akan dia peroleh ketika hadir memenuhi undangan ini di waktu subuh. Ngantri pun mereka rela, asal dapat hadiah tersebut.
Saudaraku ketahuilah, Allah SWT telah menjanjikan kepada setiap orang yang mau mengerjakan setiap perintah-Nya. Sebagai contoh bagi setiap muslim yang mengerjakan sholat dua rakaat sebelum subuh (qabliyah subuh), akan diberikan imbalan lebih baik dari dunia dan seisinya.
Rasulullah Saw bersabda:
“Dua rakaat fajar (shalat sunnah qabliyah shubuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Muslim no. 725)
Namun mengapa yang memenuhi undangan, seruan ini tidak sampai berbondong-bondong, antri?
Ketahuilah bahwa Allah SWT tidak menampakkan pahala yang akan mereka dapatkan secara langsung, bisa dilihat dengan kasat mata di dunia, tapi itu akan diberikan kelak di akhirat.
Seandainya, Allah SWT menampakkan setiap pahala yang dikerjakan oleh orang-orang yang mau patuh terhadap perintah-Nya pastinya akan berbondong-bondong, mereka rela antri, bahkan seandainya harus merangkak, akan dikerjakan untuk mendapatkan pahala itu.
“Seandainya mereka mengetahui keutamaan yang ada pada shalat isya dan shalat shubuh tentu mereka akan mendatanginya sambil merangkak.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Salah satu tanda orang-orang yang beriman itu adalah percaya terhadap yang ghoib. Percaya akan adanya pahala dan dosa, surga-neraka, kehidupan setelah mati, hisab di ahkerat, berbuat baik dan buruk akan kembali kepadanya, dll.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
ٱلَّذِينَ يُؤۡمِنُونَ بِٱلۡغَيۡبِ وَيُقِيمُونَ ٱلصَّلَٰوةَ وَمِمَّا رَزَقۡنَٰهُمۡ يُنفِقُونَ
allaziina yu-minuuna bil-ghoibi wa yuqiimuunash-sholaata wa mimmaa rozaqnaahum yungfiquun
"(yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, melaksanakan sholat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka", (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 3)
Tidak ada satupun amal perbuatan manusia yang terlewatkan, dan Allah SWT tidak akan pernah mengingkari janjinya. Janji Allah adalah pasti, bukan hoak atau bohong sebagimana janjinya manusia.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam surat Yasin: 12
إِنَّا نَحۡنُ نُحۡيِ ٱلۡمَوۡتَىٰ وَنَكۡتُبُ مَا قَدَّمُواْ وَءَاثَٰرَهُمۡ ۚ وَكُلَّ شَيۡءٍ أَحۡصَيۡنَٰهُ فِيٓ إِمَامٍ مُّبِينٍ
innaa nahnu nuhyil-mautaa wa naktubu maa qoddamuu wa aasaarohum, wa kulla syai-in ahshoinaahu fiii imaamim mubiin
"Sungguh, Kamilah yang menghidupkan orang-orang yang mati, dan Kamilah yang mencatat apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka (tinggalkan). Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab yang jelas (Lauh Mahfuz)."
Dalam surat Yasin ayat 51
وَنُفِخَ فِى ٱلصُّورِ فَإِذَا هُم مِّنَ ٱلْأَجْدَاثِ إِلَىٰ رَبِّهِمْ يَنسِلُونَ
Wa nufikha fis-suri fa iza hum minal-ajdasi ila rabbihim yansilun.
Artinya: "Dan ditiuplah sangkakala, maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka."
Surat Az-Zalzalah ayat 6
يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ ٱلنَّاسُ أَشْتَاتًا لِّيُرَوْا۟ أَعْمَٰلَهُمْ
Yauma'iziy yasdurun-nasu asytatal liyurau a'malahum.
Artinya: "Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka."
So, Anda pilih yang mana?
Wallahu alam bishowab (hs)

Subhan Allahu Akbar
BalasHapus