Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Nuzulul Quran, Diturunkan AlQuran Kepada Nabi Muhammad Saw Sebagai Pedoman Hidup Manusia


Suasana Pengajian di Bulan Ramadhan

Allah SWT berfirman dalam Surat Al Baqarah 185,

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ ... - ١٨٥

Artinya: "Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil)."

Peristiwa turunnya AlQuran itu dikenal dengan Nuzulul Quran, yang pertama kali ayat diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw pada 17 Ramadhan.


Salah satu agenda umat Islam di bulan Ramadhan adalah peringatan peristiwa _Nuzulul Qur'an._ Peringatan ini untuk mengingat kembali peristiwa turunnya ayat al-Qur'an untuk pertama kali, yaitu QS. al-Alaq ayat 1-5 di gua Hira. Peristiwa fenomenal dan istimewa ini setiap tahun diperingati oleh kaum muslimin.

Turunya al-Qur'an ini merupakan awal perubahan keadaan pada umat manusia. Sebelum al-Qur'an turun, manusia berada pada kegelapan karena kekufuran, setelah hadirnya al-Qur'an manusia diantarkan pada cahaya keimanan. Allah _Ta'ala_ berfirman:

 كِتَابٌ أَنزَلْنَاهُ إِلَيْكَ لِتُخْرِجَ النَّاسَ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ بِإِذْنِ رَبِّهِمْ إِلَى صِرَاطِ الْعَزِيزِ الْحَمِيدِ

 _“Alif, laam raa. (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Rabb mereka, (yaitu) menuju jalan Rabb Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji“._ (QS. Ibrahim : 1)

 

Dengan diturunkan al-Quran, maka kehidupan manusia akan memiliki arah dan tujuan. Kehidupan manusia yang sebelumnya hanya untuk memperturutkan hawa nafsu dan bujukan setan, setelah al-Qur'an datang memberikan arah kepada manusia agar menundukkan hawa nafsu dengan ikut petunjuk al-Qur'an. Nabi _Shallallahu ’alaihi wa Sallam_ bersabda:

 لا يؤمنُ أحدُكم حتَّى يكونَ هواه تبعًا لما جئتُ به

 _“Tidak beriman seseorang sampai hawa nafsunya ia tundukkan demi mengikuti apa yang aku bawa.”_ ( HR. Thabrani dalam _Mu’jam al-Kabir_ )

AlQuran hadir di tengah-tengah masyarakat Arab, khususnya kaum Quraisy yang ketika memutuskan perkara diantara manusia, mereka merujuk kepada hawa nafsu para pembesar dan pemimpin suku mereka.  Begitu pula yang terjadi diantara umat-umat sebelumnya, yaitu Yahudi dan Nasrani. Mereka menjadikan para rahib dan pendeta mereka sebagai pemutus perkara. Allah _Ta’ala_ berfirman tentang kaum nasrani dan yahudi :

 اتَّخَذُوا أَحْبَارَهُمْ وَرُهْبَانَهُمْ أَرْبَابًا مِنْ دُونِ اللَّهِ

 “Mereka menjadikan para pendeta dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah” (QS. At Taubah : 31)

 Karena itu dengan turunnya al-Qur'an, maka manusia dibebaskan dari penyembahan kepada sesama manusia, baik yang disembah itu para pemimpin agama maupun para penguasa mereka. Manusia hanya boleh menyembah dan beribadah kepada Allah _Rabbul 'alamin_ saja. Karena, bentuk penyembahan itu bukan hanya berkaitan dengan ibadah saja, tapi juga ketika menjadikan manusia sebagai pemutus perkara diantara mereka, menentukan mana perkara yang halal dan haram.

Hal ini sebagaimana  dijelaskan oleh Nabi _Shallallahu ‘alaihi wa Sallam_ yang bersabda :

  وَلَكِنْ يُحِلُّوْنَ مَا حَرَّمَ اللهُ فَيَسْتَحِلُّونَهُ وَيُحَرِّمُوْنَ عَلَيْهِمْ مَا أَحَلَّ اللهُ فَيُحَرِّمُوْنهُ , فَتِلْكَ عِبَادَتُهُمْ لَهُمْ

 _"Akan tetapi mereka (para pendeta dan rahib-rahib mereka) menghalalkan apa yang Allâh haramkan, lalu merekapun menganggapnya halal. Dan mereka (para pendeta dan rahib-rahib mereka) mengharamkan apa yang Allâh halalkan, lalu merekapun menganggapnya haram. Itulah bentuk  penyembahan kepada mereka."_ (HR. al-Baihaqi di dalam Sunan al-Kubra dari Adi Bin Hatim)

Dengan al-Qur'an hadir di tengah-tengah umat manusia, maka mulai lahirlah pula peradaban yang maju dan gemilang. Karena setelah al-Qur'an turun muncullah peradaban Islam yang memimpin dunia selama beberapa abad berikutnya. Peradaban Islam saat itu betul-betul menjadi barometer dan kiblat bagi bangsa dan umat lainnya dalam masa yang sangat panjang. Allah _Ta'ala_ berfirman :

 هُوَ ٱلَّذِىٓ أَرْسَلَ رَسُولَهُۥ بِٱلْهُدَىٰ وَدِينِ ٱلْحَقِّ لِيُظْهِرَهُۥ عَلَى ٱلدِّينِ كُلِّهِۦ ۚ وَكَفَىٰ بِٱللَّهِ شَهِيدًا

 _"Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang hak agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama. Dan cukuplah Allah sebagai saksi."_ (QS. al-fath : 28)

Di bulan Ramadhan ini kita jadikan sebagai momentum untuk kembali kepada al-Qur'an. Dengan al-Qur'an InsyaAllah kita akan menjadi umat yang terdepan dan gemilang. Hanya dengan Islam dan syari'atnya kita akan memimpin dunia sebagaimana masa-masa keemasan dan puncak kejayaannya.

Posting Komentar untuk " Nuzulul Quran, Diturunkan AlQuran Kepada Nabi Muhammad Saw Sebagai Pedoman Hidup Manusia"