Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Orang-Orang Beriman Akan Bersama Anak-Cucunya di Surga

 


Menjadi dambaan setiap orang untuk bisa berkumpul bersama keluarga setiap saat. Bahkan untuk bisa berkumpul bersama keluarga, mereka rela berkorban baik waktu, tenaga, pikiran dan uang. Kita bisa lihat saat momen mudik lebaran. Meski harus menempuh perjalanan panjang yang melelahkan, menghabiskan uang, tenaga dan pikiran mereka lakukan agar bisa berkumpul bersama keluarga di momen spesial Idul Fitri. Bisa berkumpul bersama orang tua, kakek nenek, anak-anak, sanak saudara, cucu, cicit meriah sekali sehapus semua kepenatan, kelelahan pasca perjalanan jauh melelahkan.

Kelak orang-orang yang beriman akan berkumpul kembali bersama anak-cucu mereka yang senantiasa mengikuti keimanan mereka di dalam surga. Kehidupan kita tidak hanya berhenti di dunia, namun kebersamaan bisa kita raih kembali kelak di ahkerat.

Allah tegaskan di dalam Al-Qur’an surah Ath-Thur ayat 21:

وَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَٱتَّبَعَتۡهُمۡ ذُرِّيَّتُهُم بِإِيمَٰنٍ أَلۡحَقۡنَا بِهِمۡ ذُرِّيَّتَهُمۡ وَمَآ أَلَتۡنَٰهُم مِّنۡ عَمَلِهِم مِّن شَيۡءٖۚ كُلُّ ٱمۡرِيِٕ بِمَا كَسَبَ رَهِينٞ

_Artinya: Dan orang-orang yang beriman, beserta anak cucu mereka yang mengikuti mereka dalam keimanan, Kami pertemukan mereka dengan anak cucu mereka (di dalam surga), dan Kami tiada mengurangi sedikit pun pahala amala (kebajikan) mereka. Setiap orang terikat dengan apa yang dikerjakannya. (Surat Ath-Thur: 21)


Tafsir Surah Ath-Thur Ayat 21

Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya menjelaskan maksud ayat tersebut –QS. Ath-Thur ayat 21— bahwa Allah Swt hendak menerangkan terkait keutamaan, kemuliaan, anugerah, dan kelemah lembutan dalam penciptaan, serta kebaikan-Nya (kepada para makhluk, terkhusus orang-orang beriman). Orang-orang mukmin itu apabila anak-cucu mereka senantiasa mengikuti mereka dalam hal keimanan, maka Allah kelak akan mempertemukannya –anak-cucu dengan para orang tua yang beriman— di dalam sebuah manzilah (tempat/kedudukan di surga). Hal tersebut terjadi apabila mereka senantiasa dapat mencapai atau menyamai amal saleh yang telah dilakukan oleh orang tua mereka.

Ibnu Abbas menafsirkan bahwa Allah akan menghimpun mereka –orang yang beriman beserta keturunannya— atas kondisi yang paling baik, dan sesungguhnya Allah akan mengangkat atau meninggikan anak-cucu (keturunan) seorang Mukmin dalam beberapa derajat, disebabkan amalnya mendekati atau hampir menyamai (amal-amal) orang tua mereka.

Kemudian Ibnu Abbas menambahkan maksud ayat tersebut adalah anak-cucu (keturunan) orang-orang yang beriman, kemudian mereka mati dalam keadaan beriman; meskipun manzilah (kedudukan/tempat) orang tua mereka lebih tinggi dari pada manzilah mereka, tetapi Allah akan tetap mempertemukan atau menyertakan mereka dengan orang tua mereka (di surga), dan mereka tidak akan mengurangi amal-amal yang telah dilakukan oleh orang tua mereka sedikit pun. (Tafsir Ibnu Katsir, 1997)

Insya Allah kita semua bisa masuk surga bersama keluarga kita.

Aamiin yaa rabbal alamin

Posting Komentar untuk "Orang-Orang Beriman Akan Bersama Anak-Cucunya di Surga"